Profil Desa Dondong
Ketahui informasi secara rinci Desa Dondong mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Desa Dondong, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, merupakan desa agraris yang dinamis dengan potensi UMKM kerajinan anyaman bambu dan tempe. Di bawah kepemimpinan visioner, Desa Dondong berfokus pada peningkatan infrastruktur, kualitas SDM, dan ekonomi lokal me
-
Pusat Kerajinan Lokal
Desa Dondong dikenal dengan produk UMKM unggulan berupa kerajinan anyaman bambu (asepan, kalo) dan produksi tempe yang menjadi salah satu penopang ekonomi kreatif masyarakat.
-
Pengembangan Pertanian Terpadu
Sektor pertanian menjadi basis ekonomi utama dengan komoditas padi, palawija, serta potensi perkebunan dan peternakan yang terus dikembangkan secara terpadu.
-
Tata Kelola Visioner dan Partisipatif
Pemerintah Desa Dondong di bawah kepemimpinan Kepala Desa Tapsirin memiliki visi yang jelas untuk kemajuan desa, didukung oleh partisipasi aktif masyarakat dan BUMDes "Dondong Sejahtera".

Desa Dondong, sebuah permata tersembunyi di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, memancarkan pesona kearifan lokal dan semangat pembangunan yang gigih. Lebih dari sekadar unit administratif, Dondong ialah sebuah komunitas yang hidup dari denyut nadi pertanian, kreativitas kerajinan tangan dan tata kelola pemerintahan yang visioner. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan semangat gotong royong masyarakatnya, desa ini terus berupaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan warganya, menjadikannya subjek yang menarik untuk dikaji lebih dalam.
Mengenal Lebih Dekat Desa Dondong: Lokasi dan Tatanan Administratif
Secara administratif, Desa Dondong tercatat dengan kode pos 53274 dan merupakan salah satu dari 16 desa yang berada di bawah naungan Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap. Berdasarkan data yang dirilis oleh Pemerintah Desa Dondong melalui situs resminya, dondong.desa.id
, luas wilayah desa ini mencapai 270,048 hektare. Sebuah wilayah yang cukup representatif untuk menampung berbagai aktivitas sosial dan ekonomi warganya.
Wilayah Desa Dondong terbagi menjadi empat dusun, yaitu Dusun Sawangan, Dusun Karangjambe, Dusun Dondong, dan Dusun Pengasinan. Masing-masing dusun memiliki karakteristik dan dinamika internalnya sendiri, namun tetap terintegrasi dalam satu kesatuan pemerintahan desa.
Batas-batas wilayah Desa Dondong juga terdefinisi dengan jelas:
- Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Kuripan, Kecamatan Kesugihan.
- Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Menganti, Kecamatan Kesugihan.
- Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Planjan, Kecamatan Kesugihan.
- Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Keleng (Kecamatan Kesugihan) dan Desa Pesawahan (Kecamatan Binangun).
Menariknya, Desa Dondong memiliki cerita tutur mengenai asal-usul namanya. Dikutip dari sejarah singkat desa di situs resminya, nama "Dondong" konon berasal dari keberadaan sebuah pohon Kedondong yang sangat besar dan rindang di wilayah tersebut pada masa lampau. Pohon ini menjadi tengara dan tempat berteduh bagi masyarakat maupun pelancong, sehingga lama-kelamaan wilayah itu dikenal sebagai Desa Dondong. Kisah ini menambah warna dan identitas budaya bagi desa tersebut.
Kondisi Geografis dan Demografi Desa Dondong
Kondisi geografis Desa Dondong, sebagai bagian dari wilayah Kecamatan Kesugihan, umumnya berupa dataran rendah dengan karakteristik tanah yang subur, sangat mendukung untuk kegiatan pertanian. Iklim tropis dengan curah hujan yang cukup dan sinar matahari sepanjang tahun menjadi faktor alamiah yang menguntungkan bagi pengembangan sektor agraris. Sumber daya air, baik dari sungai maupun irigasi, memegang peranan vital dalam menunjang produktivitas pertanian di desa ini.
Dari sisi demografi, berdasarkan data terbaru yang dipublikasikan di situs resmi Desa Dondong, jumlah penduduk Desa Dondong tercatat sebanyak 5.404 jiwa. Angka ini terdiri dari 2.762 jiwa penduduk laki-laki dan 2.642 jiwa penduduk perempuan. Jumlah Kepala Keluarga (KK) di Desa Dondong yakni 1.768 KK. Data ini menunjukkan sedikit peningkatan dari data Sensus Penduduk 2020 yang mencatat 5.243 jiwa, mengindikasikan adanya dinamika pertumbuhan penduduk.
Komposisi penduduk berdasarkan usia, tingkat pendidikan, dan mata pencaharian menjadi perhatian pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pelatihan menjadi salah satu fokus, sejalan dengan visi desa untuk menciptakan masyarakat yang maju dan berdaya saing. Keberadaan penduduk usia produktif yang signifikan menjadi aset bagi pembangunan desa jika dikelola dan diberdayakan dengan baik.
Roda Perekonomian Desa Dondong: Pertanian dan Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Perekonomian Desa Dondong berdenyut dari berbagai sektor, dengan pertanian sebagai tulang punggung utama. Lahan pertanian yang subur dimanfaatkan untuk budidaya berbagai komoditas pangan. Situs resmi desa mencatat komoditas pertanian unggulan seperti padi, jagung, kedelai, ubi kayu, dan kacang tanah. Selain itu, sektor perkebunan juga turut menyumbang dengan hasil seperti kelapa, pisang, rambutan, dan pepaya, yang sebagian besar dikelola oleh masyarakat secara perorangan maupun kelompok.
Di bidang peternakan, masyarakat Desa Dondong juga aktif beternak sapi, kambing, ayam buras (kampung), dan itik. Kegiatan peternakan ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan protein hewani keluarga tetapi juga sebagai sumber pendapatan tambahan. Sektor perikanan darat juga mulai berkembang, dengan adanya budidaya ikan lele, nila, dan gurameh di kolam-kolam milik warga.
Salah satu aspek menarik dari perekonomian Desa Dondong ialah geliat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Desa ini dikenal memiliki pengrajin anyaman bambu yang menghasilkan berbagai produk fungsional seperti asepan (kukusan nasi), kalo (saringan santan), cething (bakul nasi kecil), dan berbagai kerajinan lainnya. Keahlian ini merupakan warisan turun-temurun yang memiliki nilai ekonomi dan budaya. Selain itu, terdapat juga pengrajin tempe dan produsen makanan ringan seperti keripik pisang dan keripik singkong yang turut meramaikan aktivitas ekonomi lokal. Sektor jasa seperti bengkel, warung makan, dan toko kelontong juga melengkapi roda perekonomian desa.
Pemerintah Desa Dondong memberikan perhatian khusus pada pengembangan UMKM ini. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) "Dondong Sejahtera", diharapkan potensi ekonomi lokal dapat lebih dioptimalkan, mulai dari aspek produksi, permodalan, hingga pemasaran. Keberadaan BUMDes ini menjadi salah satu pilar penting dalam upaya mewujudkan kemandirian ekonomi desa.
Sarana Prasarana dan Layanan Publik di Desa Dondong
Ketersediaan sarana prasarana dan kualitas layanan publik menjadi indikator penting kemajuan suatu desa. Pemerintah Desa Dondong, di bawah kepemimpinan Kepala Desa Tapsirin, terus berupaya meningkatkan infrastruktur dasar guna menunjang aktivitas masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup. Pembangunan dan pemeliharaan jalan desa, jalan usaha tani, serta jembatan menjadi prioritas untuk memastikan kelancaran mobilitas dan distribusi hasil bumi.
Fasilitas irigasi untuk pertanian juga mendapatkan perhatian, mengingat pentingnya pasokan air bagi keberhasilan panen. Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi yang layak bagi seluruh warga juga menjadi agenda penting, seringkali melalui program-program pemerintah maupun swadaya masyarakat. Penerangan jalan umum turut ditingkatkan untuk keamanan dan kenyamanan warga.
Di sektor pendidikan, Desa Dondong memiliki fasilitas pendidikan dasar seperti Sekolah Dasar Negeri dan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Akses terhadap jenjang pendidikan yang lebih tinggi di tingkat kecamatan atau kabupaten juga relatif terjangkau. Untuk layanan kesehatan, terdapat Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan kegiatan Posyandu yang secara rutin memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak, serta masyarakat umum.
Balai Desa Dondong berfungsi sebagai pusat administrasi pemerintahan dan kegiatan kemasyarakatan. Sarana peribadatan seperti masjid dan mushola tersebar di berbagai dusun dan terawat dengan baik, mencerminkan kehidupan religius masyarakat. Informasi mengenai kegiatan desa dan layanan publik juga disebarluaskan melalui papan pengumuman, pertemuan warga, dan situs web resmi desa.
Pemerintahan Desa dan Kehidupan Sosial Kemasyarakatan Dondong
Tata kelola pemerintahan Desa Dondong dijalankan oleh Kepala Desa Tapsirin beserta jajaran perangkat desa yang terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Urusan (Kaur), Kepala Seksi (Kasi), dan Kepala Dusun. Struktur organisasi pemerintahan desa ini bekerja untuk melayani kebutuhan masyarakat dan melaksanakan program-program pembangunan yang telah direncanakan. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran desa menjadi prinsip yang dipegang teguh.
Partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Desa Dondong diwadahi melalui berbagai lembaga kemasyarakatan. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berfungsi sebagai lembaga legislatif di tingkat desa, menyalurkan aspirasi masyarakat dan mengawasi kinerja pemerintah desa. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Tim Penggerak PKK, Karang Taruna, dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) turut aktif dalam berbagai program pembangunan dan pemberdayaan.
Kehidupan sosial masyarakat Desa Dondong diwarnai oleh nilai-nilai gotong royong, kekeluargaan, dan religiusitas yang kental. Kegiatan kerja bakti, musyawarah mufakat, perayaan hari besar keagamaan, serta tradisi lokal lainnya masih lestari dan menjadi perekat hubungan sosial antarwarga. Situs resmi desa juga kerap memberitakan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, seperti pelaksanaan Musyawarah Desa (Musdes) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), kegiatan Posyandu, penyaluran bantuan sosial, hingga kerja bakti lingkungan, yang menunjukkan dinamika sosial yang positif.
Potensi Unggulan, Peluang, dan Tantangan Pembangunan Desa Dondong
Desa Dondong memiliki sejumlah potensi unggulan yang menjadi modal dasar pembangunannya:
- Sumber Daya AlamLahan pertanian yang subur dan ketersediaan air mendukung pengembangan sektor agraris.
- UMKM KreatifKeberadaan pengrajin anyaman bambu dan tempe merupakan aset ekonomi kreatif yang memiliki potensi pasar lebih luas jika dikelola dengan baik.
- Sumber Daya ManusiaSemangat kerja dan partisipasi masyarakat menjadi kekuatan dalam pelaksanaan program pembangunan.
- Kelembagaan DesaBUMDes "Dondong Sejahtera" dan lembaga kemasyarakatan lainnya yang aktif menjadi motor penggerak ekonomi dan sosial.
- Warisan BudayaTradisi dan kearifan lokal, termasuk cerita asal-usul desa, dapat dikembangkan menjadi daya tarik (misalnya, untuk wisata budaya terbatas).
Peluang yang dapat digarap antara lain peningkatan kualitas dan diversifikasi produk UMKM, pengembangan agrowisata skala kecil, optimalisasi pemasaran produk lokal melalui platform digital, serta peningkatan kerjasama dengan pihak luar untuk pelatihan dan permodalan.
Namun Desa Dondong juga menghadapi beberapa tantangan:
- Peningkatan Produktivitas dan Nilai Tambah PertanianAkses terhadap teknologi, pupuk, dan pasar yang stabil masih menjadi tantangan bagi sebagian petani.
- Pengembangan Skala UMKMBanyak UMKM masih berskala kecil dengan keterbatasan modal, manajemen, dan jangkauan pemasaran.
- Infrastruktur PendukungMeskipun terus ditingkatkan, beberapa infrastruktur seperti jalan usaha tani atau irigasi mungkin masih memerlukan optimalisasi.
- Regenerasi PengrajinUntuk kerajinan tradisional seperti anyaman bambu, perlu perhatian pada regenerasi pengrajin muda.
- Persaingan PasarProduk UMKM lokal perlu bersaing dengan produk dari daerah lain maupun produk pabrikan.
Pemerintah Desa Dondong menyadari berbagai tantangan ini dan berupaya mengatasinya melalui berbagai program dan kerjasama, termasuk melalui optimalisasi peran BUMDes.
Visi dan Arah Pembangunan Desa Dondong ke Depan
Pemerintah Desa Dondong memiliki visi yang jelas dan terarah untuk masa depan, sebagaimana tertuang dalam dokumen resmi desa: "TERWUJUDNYA DESA DONDONG YANG MAJU, AMAN, SEJAHTERA, BERBUDAYA DAN BERAKHLAK MULIA." Visi ini menjadi kompas dalam setiap langkah dan kebijakan pembangunan yang diambil.
Untuk mencapai visi tersebut, telah dirumuskan beberapa misi strategis, antara lain:
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia Desa Dondong melalui program pendidikan formal dan non-formal serta pelatihan keterampilan.
- Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas untuk menunjang aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.
- Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat melalui optimalisasi Poskesdes, Posyandu, dan program kesehatan lainnya.
- Mengembangkan perekonomian desa dengan fokus pada sektor pertanian, peternakan, dan pemberdayaan UMKM yang berdaya saing.
- Meningkatkan tata kelola pemerintahan desa yang baik, bersih, transparan, akuntabel, dan partisipatif.
- Meningkatkan kualitas kehidupan beragama, melestarikan nilai-nilai budaya luhur, dan menjaga kerukunan serta ketertiban masyarakat.
Arah pembangunan Desa Dondong ke depan akan difokuskan pada implementasi misi-misi tersebut secara sinergis dan berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat, penguatan ekonomi lokal berbasis potensi desa, peningkatan kualitas layanan publik, serta pelestarian lingkungan hidup menjadi kata kunci dalam setiap program yang dijalankan.
Desa Dondong, Simfoni Tradisi dan Kemajuan
Desa Dondong di Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, lebih dari sekadar titik di peta. Ia merupakan sebuah ekosistem sosial-ekonomi yang hidup, di mana tradisi anyaman bambu dan tempe berpadu harmonis dengan geliat modernisasi pertanian dan tata kelola pemerintahan yang visioner. Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Tapsirin dan dukungan seluruh elemen masyarakat, Desa Dondong terus menapaki jalan menuju kemajuan dan kesejahteraan.
Dengan BUMDes "Dondong Sejahtera" sebagai salah satu motor penggerak, serta semangat gotong royong yang tak pernah padam, Desa Dondong memiliki modal kuat untuk menghadapi tantangan dan meraih peluang. Perpaduan antara kearifan lokal, potensi alam, dan semangat inovasi menjadi simfoni indah yang mengiringi langkah Desa Dondong menuju masa depan yang maju, aman, sejahtera, berbudaya, dan berakhlak mulia.